TERIMAKASIH..
Jawaban: Ikan Emas Di sepanjang aliran sungai ada sebuah desa yang berada di tepi sungai, di sana ada sebuah keluarga yang anggotanya dua putri dan juga seorang ibu yang sudah janda. Ikan Emas Di sepanjang aliran sungai ada sebuah desa yang berada di tepi sungai, di sana ada sebuah keluarga yang anggotanya dua putri dan juga seorang ibu yang sudah janda. Lia adalah anak sulung sifat Lia ini angkuh serta keras kepala dan seenaknya sendiri, ia juga sering membantah perintah orang tuanya. Berbeda dengan Lia, Arin yang merupakan si bungsu sifatnya ramah, penyabar, dan juga lembut hatinya, dan yang paling penting ia selalu menuruti apapun perintah ibunya selaku orang tua satu-satunya.Arin selalu membantu ibunya baik pekerjaan rumah maupun pekerjaan berdagang setiap pulang sekolah. Arin selalu merasa iba dengan ibunya yang harus menjadi tulang punggung keluarga dan harus mengerjakan pekerjaan rumah juga. Berbeda 180 derajat sifat Lia yang sombong dan tidak mau membantu ibunya, jadi setiap pulang sekolah ia hanya akan pergi bermain. Setelah itu ia pulang untuk makan dan minta uang saja, bahkan baju kotornya yang mencuci malah Arin. Namun Arin tidak masalah dengan sifat kakaknya tersebut dan ia tidak mengeluh.Ketika hari minggu dan sekolah libur, Arin diminta oleh sang ibunda untuk mencari ikan di sungai untuk dimasak sebagai lauk makan. Arin pun patuh dan berangkat ke sungai untuk memancing dengan peralatan seadanya. Di perjalanan menuju sungai, Arin ditemani oleh nyanyian burung dan bunga-bunga yang menari ditiup angin. Pepohonan juga berbaris rapi dan melambai-lambai padanya.
Sesampainya di sungai, Arin sangat senang melihat ikan yang berlari berkejar-kejaran di sungai. Ia pun segera memancing, tanpa menunggu lama kailnya pun dimakan ikan. Ia begitu terkejut saat menarik alat pancingnya, karena ikan yang ia dapat berwarna emas. Setelah berhasil menangkap ikan tersebut, Arin pulang dan membawa ikan berwarna emas itu.
Sesampainya di sungai, Arin sangat senang melihat ikan yang berlari berkejar-kejaran di sungai. Ia pun segera memancing, tanpa menunggu lama kailnya pun dimakan ikan. Ia begitu terkejut saat menarik alat pancingnya, karena ikan yang ia dapat berwarna emas. Setelah berhasil menangkap ikan tersebut, Arin pulang dan membawa ikan berwarna emas itu.
Sepulangnya ia mencari bahan makanan lain, ia kembali mengecek ikannya. Dan ia terkejut karena ada dua sisik emas yang copot dari tubuh sang ikan. Arin segera memberi tahu sang ibu dan mau menjual sisik emas tersebut. dan memang benar itu adalah sisik emas yang bisa dijual.Setelah menjual sisik emas uangnya mereka gunakan untuk membeli segala kebutuhan pokok dan kebutuhan hidup lainnya. Lia yang tidak tahu kalau ada ikan yang bisa mengeluarkan sisik emas pun agak curiga dan aneh. Mengapa tiba-tiba di rumahnya selalu ada makanan enak dan ada banyak seIa pun bertanya dari mana bisa mendapatkan berbagai kebutuhan tersebut. Ibunya hanya menjawab bahwa itu semua adalah rezeki titipan dari Tuhan, dan sang ibu juga berpesan supaya Lia tidak menyakiti ikan peliharaan Arin.
kali barang baru. Suatu ketika Lia pulang dari bermain dengan teman-temannya, sedangkan di rumah sedang tidak ada orang, karena Arin dan juga ibunya sedang di pasar dan belum pulang. Ia merasa lapar namun di balik tudung saji tidak ada makanan sama sekali dan bakul nasinya juga kosong. Ia merasa kesal dan mencari makanan di dapur sambil membanting barang yang ada di sana. Dan ia akhirnya menemukan ikan emas milik Arin yang ada di bak yang dekat dengan dapur. Lia yang kondisinya memang sangat lapar menjadi brutal karena ia pulang dan di rumah tidak ada yang memasak dan menyediakan makanan. Tanpa berpikir panjang dan melupakan pesan ibunya, Lia pun langsung mengambil ikan emas dan menyakitinya, dipotong kemudian digoreng. Ia langsung memakan ikan emas goreng tersebut, iya ikan emas yang telah mengubah kehidupan mereka menjadi lebih sejahtera. Tanpa berpikir panjang dan melupakan pesan ibunya, Lia pun langsung mengambil ikan emas dan menyakitinya, dipotong kemudian digoreng. Ia langsung memakan ikan emas goreng tersebut, iya ikan emas yang telah mengubah kehidupan mereka menjadi lebih sejahtera. Arin sadar kalau tulang ikan di atas meja makan adalah tulang ikan emasnya, dan sang kakak telah memasak dan memakannya. Arin menangis karena ikan kesayangannya telah mati, kemudian ia menguburkan ikan emasnya itu yang tinggal sisa tulang belulang saja. Setelah Lia pulang, sang ibu menanyainya mengenai ikan emas milik Arin. Tanpa merasa bersalah dan santai Lia menjawab kalau ikan emasnya sudah ia masak dan ia makan, karena tidak ada makanan dan tidak ada yang memasakkannya. Mendengar penuturan putri sulungnya, sang ibu merasa sedih dan terpukul karena sifat anaknya yang tidak berubah dan tetap angkuh. Sekarang ikan emas yang sudah memberi kesejahtera
:
Jawaban:
IKAN EMAS
Pada Suatu Hari, Ada Seorang Anak Yang Disuruh Ibunya Untuk Mencuci Pakaian.Anak Itu Bernama Tamaya, Dia Mencuci Pakaian Di Pinggir sungai. Tiba-tiba Ia Mendengar Ada Suara Orang Minta Tolong. Suara Itu Semakin Keras.
Tolong....... Tolong....... Tolong......
Lalu Anak Itu Pun Menedengar Suara Itu. Tiba-tiba Ia Melihat Seekor Ikan Emas Yang Minta Tolong, Lalu Anak Itu Terkejut. Dan Ikan Emas Meminta Tolong Kepada Anak Itu Untuk Melepaskan Kail Dari Mulut Nya. Lalu Tamaya Melepaskan Kail Dari Mulut Ikan Emas. Lalu Tamaya Membawa Ikan Emas Itu Pulang. Lalu Dia Meletakkan Ikan Emas Itu Di Akuarium. Tak Lama Lagi, Tamaya Disuruh Ibunya Untuk Pergi Membeli Beras. Setelah Membeli Beras, Tamaya Terkejut Melihat Ada Tulang Ikan. Lalu Dia Bertanya Kepada Ibunya.
Tamaya : Ibu.....Itu Tulang Ikan Kan??
Ibu Tamaya : Iya, Lalu Kenapa??
Tamaya : Apakah Ibu Menggoreng Ikan Emas Ku??
Ibu Tamaya : Memang Nya Kenapa??
Tamaya : Kenapa Ibu Goreng....?? Itu Ikan Kesayanganku Buu...
Ibu Tamaya : Karena, Tadi Ibu Sangat Lapar. Jadi Ibu Goreng Lah!!!
Lalu Tamaya Pun Menangis, Karena Ikan Nya Telah Dimakan Oleh Ibunya
TAMAT!!!
Penjelasan:
Semoga Membantu Cerita Fantasi Nya
Maaf Kalau Cerita Nya Jelek Dan Kurang Bagus/Salah
[answer.2.content]